Jalur Pendakian Gunung Batur
Jalur pendakian gunung Batur Bali sebenarnya ada 4 pilihan. Namun dari keempat pilihan jalur atau start point pendakian yang ada hanya dua jalur yang paling sering di gunakan oleh para pendaki. Baik para wisatawan dari dalam maupun luar negeri umumnya mengunakan dua jalur ini. Jalur yang kami maksud adalah jalur Pura Pasar Agung dan Jalur Toya Bungkah.
Selain kedua jalur tersebut nyatanya masih ada dua jalur lain yaitu jalur Serongga dan Bukit Mentik. Kedua jalur ini sebenarnya masih di gunakan oleh beberapa pendaki, akan tetapi ada beberapa alasan yang membuat kami tidak terlalu merekomendasikannya.
Nah dalam artikel ini kami akan mejelaskan secara detail dari keempat pilihan tersebut. Namun sebelumnya, simak juga beberapa informasi penting terkait gunung yang memiliki ketinggian 1717 meter dari permukaan laut ini.
Apakah Gunung Batur Buka Untuk Pendakian?
Semenjak pandemi covid-19 terjadi ada banyak informasi beredar terkait aktifitas pendakian gunung Batur. Sebagian informasi mengatakan jika gunung ini sudah di tutup oleh pemerintah daerah. Ya memang benar adanya. Dari bulan Maret hingga awal bulan Agustus 2020 gunung yang terletak di desa Batur Kintamani Bali ini memang sempat di tutup. Alasannya adalah untuk mencegah penularan virus semakin merebak dan menghindari aktifitas yang bisa menimbulkan kerumunan.
Kemudian setelah pertengahan bulan Agustus 2020 akhirnya gunung Batur buka kembali untuk aktfitas pendakian. Kini baik wisatawan lokal, domestik, maupun asing sudah mulai terlihat datang untuk mendaki kegunung yang terkenal dengan keindahan panorama sunrisenya ini.
Setelah ditelusuri ternyata ada beberapa alasan mengapa gunung Batur kembali dibuka. Alasan-alasanya adalah sebagai berikut:
1. Banyak Penduduk Lokal yang Mengantungkan Hidup dari Aktifitas Pendakian Gunung Ini.
Mungkin ada lebih dari 500 orang yang dulu bergantung dan mengais rejeki dari kegiatan pendakian gunung Batur. Mulai dari guide atau pemandu, sopir, para pedagang, sopir ojek dan masih banyak lagi mereka tentunya sangat sedih jika gunung Batur tutup terlalu lama.
Selama gunung ini ditutup, banyak penduduk lokal yang dulunya bergelut disini kemudian beralih profesi. Sebagian dari mereka beralih menjadi pedagang dan sebagian lagi kembali membuka kebun untuk bertani. Tentu saja ini merupakan hal yang cukup sulit, terlebih lagi dibutuhkan modal yang tidak sedikit untuk bertani dan juga berdagang.
Pada akhirnya setelah gunung batur kembali dibuka maka bisa memberikan peluang pekerjaan bagi para penduduk setempat. Meskipun belum sesuai dengan apa yang diharakan karena penerbangan internasional belum juga buka, akan tetapi paling tidak mereka bisa bertahan ditengah kondisi ini.
2. Aktifitas Pendakian Merupakan Salah Satu Cara Untuk Berolahraga
Seperti yang sudah kita ketahui, semakin bagus kondisi tubuh manusia maka virus dan beberapa jenis penyakit lain akan bisa menjauh. Banyak cara untuk menjaga daya tahan tubuh agar fit dan sehat. Salah satunya adalah dengan cara berolahraga baik ringan maupun sedang.
‘Jika anda mencari cara untuk olahraga sambil mengisi waktu liburan anda di Bali, maka mendaki gunung Batur bisa menjadi sebuah pilihan yang tepat. Dengan trek pendakian yang cukup mudah, bahkan tidak sedikit juga para pemula yang berhasil mendaki gunung ini tanpa ada kendala sama sekali.
3. Penerapan Protokol Kesehatan Juga Wajib Dilakukan Selama Tur Berlangsung
Tentunya ada beberapa syarat yang harus kami patuhi dalam menjalankan layanan ini selama pandemi covid-19 belum berakhir. Segala himbauan dari pemerintah terkait penerapan protokol kesehatan adalah menjadi hal yang sangat kami perhatikan. Selama pendakian berlangsung, kami selalu menyarankan pemandu maupun para pelanggan untuk menerapkannya. Memakai masker saat dalam mobil dan saat beristirahat dipuncak. Selain itu semua juga wajib membawa hand sanitizer dan memakainya sesaat setelah sempat kontak langsung dengan guide atau sopir kami.
Jika anda sedikit ragu untuk menggunakan jasa layanan pick up dan transfer dari kami, kami juga menyediakan 2 pilihan paket dengan tanpa menggunakan fasilitas mobil kami. Paket-paket itu adalah:
- Paket Mendaki Gunung Batur Murah Untuk Wisatawan Domestik,
- Paket Mendaki Gunung Batur Include Sarapan dan Teh Kopi di Puncak
Empat Jalur Pendakian Gunung Batur Yang Bisa Anda Gunakan
Ada 4 jalur yang bisa anda pakai saat ingin mendaki gunung Batur. Dari keempat jalur pendakian ini, jalur pendakian via toya bungkah adalah yang paling kami sarankan. Sebenarnya sah-sah saja jika anda ingin mencoba jalur pendakian yang lain. Akan tetapi sebelum memutuskan untuk memilih jalur atau rute manapun, akan ada baiknya jika anda mengetahui terlebih dahulu letak dan kondisi masing-masing jalur yang ada.
Dan berikut ini adalah 4 pilihan jalur atau start point pendakian gunung Batur:
1. Jalur Pendakian Gunung Batur Via Pura Pasar Agung
Jika dilihat dari jarak tempuh, maka jalur pendakian ini merupakan jalur tersingkat. Total pendakian hanya menempuh sekitar 6,5 km naik dan turun. Ini karena untuk sampai di perut gunung anda bisa mengendarai motor maupun mobil.
Untuk menuju ke start point ini, pertama-tama anda akan melewati pura Jati dan menuju kearah pura Pasar Agung Batur dan setelah itu anda bisa langsung memulai pendakian. Rute yang dilewati melalui jalur ini yaitu bebatuan yang lumayan terjal dan cukup panjang. Durasi dibebatuan ini akan ditempuh sekitar 30 hingga 50 menitan. Kemudian, setelah melalui bebatuan ini anda pertama akan tiba di puncak kedua gunung Batur dengan ketinggian kurang lebih 1500 meter dari permukaan laut.
Tempat ini, oleh penduduk lokal lebih di kenal sebagai puncak kanginan. Untuk anda ketahui, sebenarnya dari pucak ini pemandangan matahari terbit sudahlah cukup bagus. Namun jika ingin melihat pemandangan yang lebih indah lagi maka anda wajib melanjutkan lagi perjalanan kepuncak utama dengan melalui jalur berpasir yang lumayan licin selama kurang lebih 30 menit.
Tips Mendaki Gunung Batur Via Jalur Pura Pasar Agung:
Nah jika anda mau mendaki gunung Batur melalui jalur ini pakailah hiking atau sepatu dengan grip yang bagus. Hal ini karena medannya cukup berbatu dan pasir panjang sebelum puncak yang nantinya akan di lalui. Jika ada bawa juga satu atau dua tongkat karena tongkat akan menopang tubuh anda dan membuat keseimbangan anda lebih bagus selama mendaki terutama saat berada di jalur berpasir.
2. Jalur Pendakian Via Serongga
Sebenarnya, pendakian melalui jalur Serongga rutenya hampir sama percis dengan di jalur Toya Bungkah. Durasi pendakian kepuncak membutuhakan waktu sekitar 80 hingga 90 menit, dengan jarak tempuh sekitar 10 kilometer naik dan turun. Berikut ini adalah sekilas tentang jalur pendakian via Serongga:
Yang pertama, sekitar 30 menit sebelum puncak anda akan melewati jalan berpasir yang licin. Ini membuat kita membutuhkan tenaga extra melalui jalur ini.
Kedua, di jalur ini hanya terdapat satu view point yaitu di puncak. Ini juga berarti tidak ada pilihan lain selain harus sampai puncak jika ingin mendapatkan view sunrise dan lainnya.
Yang Ketiga, letak dari start point untuk jalur ini terletak adalah di Banjar Serongga Desa Songan, Kintamani. Lokasinya cukup susah untuk dicari, selain itu akses kendaraan juga belum terlalu bagus. Jika berangkat dari Ubud atau tempat lain di Bali, anda juga harus berangkat lebih awal karena lokasinya yang lumayan jauh di sisi utara gunung Batur
3. Jalur Pendakian Via Pura Bukit Mentik / Jalur Culali
Bagi penduduk lokal, jalur yang satu ini lebih dikenal dengan sebutan jalur Culali. Ini karena untuk sampai ke start point pendakian anda harus melewati jalan penuh tikungan tajam yang juga terkenal dengan sebutan tanjakan culali. Menurut kami, jalur ini bukanlah jalur yang kami sarankan.
Ini adalah jalur terpanjang sekitar 13 kilometer naik turun dengan waktu tempuh yang lumayan lama, bahkan menghabiskan waktu antara 2,5 hingga 3 jam pendakian dari base camp ke puncak utama gunung Batur. Selain itu, jika anda ingin melihat sunrise maka mendaki di saat gelap di jalur ini akan sangat menguras tenaga. Jalur yang akan di lalui penuh dengan pasir dan bebatuan dengan durasi yang panjang.
Kelebihan dari jalur ini adalah: Pertama, jalur lumayan menantang sehingga memberikan kesan yang lebih dalam pendakian itu sendiri. Kedua anda bisa juga melihat kawah baru gunung Batur yang terakhir kali meletus pada tahun 2000. Yang ketiga adalah di sini terdapat area kemah / camping yang sangat lapang dan aman untuk bermalam jadi cocok untuk anda yang juga ingin berkemah di sini.
Kekurangan Mendaki Melalui Jalur Culali
Meskipun memiki berbagai keunikan / kelebihan, jalur ini juga memiliki beberapa kekurangan yang wajib anda tahu. Itu adalah:
- Jalanan menuju ke menuju start point pendakian culali cukup sempit dan banyak tikungan tajam. Selama perjalanan, anda juga akan berpapasan dengan beberapa truk yang membawa batu dan pasir dari kaki gunung Batur.
- Jalur pendakiannya panjang. Ini akan membuat para pendaki pemula akan merasa lebih lelah jika di bandingkan dengan jalur lain.
- Jika anad ingin mendaki untuk melihat matahari terbit, harap jangan pilih jalur ini. Jalur Culali berada di sisi barat gunung Batur. Jika terlambat sampai puncak maka akan kehilangan kesempatan untuk melihat matahari terbit. Dengan kata lain anda harus memulai pendakian jauh lebih awal dari pada jalur lain.
4. Jalur Pendakian Via Toya Bungkah
Kami telah melayani pendakian gunung Batur sejak tahun 2009. Selama itu kami selalu menyarankan untuk memakai jalur pendakian via Toya Bungkah. Ada beberapa alasan mengapa jalur pendakian via toya Bungkah lebih kami sarankan di bandingkan dengan jalur lain yaitu:
- Pertama, jalur pendakian tidak terlalu terjal dan hingga delapan puluh persen dari rute pendakiannya termasuk mudah. Oleh perhimpunan ojek gunung Batur telah melakukan banyak perbaikian jalan dan kini bahkan jalur sepeda motor tril bisa melalui jalur pendakian ini sampai titik 1650 mdpl.
- Kedua, jalur pendakian ini terletak di sisi bagian timur gunung Batur. Jalur ini memiki 3 titik view point area yang bisa anda pilih sesuai kemampuan yaitu di pertengahan, titik delapan puluh persen dan terakhir di puncak utama. Nah ini juga berarti jika anda merasa lelah, anda juga bisa melihat matahari terbit dari tiga pilihan tersebut.
- Saat perjalanan turun kalian tidak akan merasa gerah / panas karena di jalur ini setengahnya kita akan melewati pepohonan yang cukup lebat.
- Durasi tempuh relatif singkat, hanya sekitar 75 hingga 90 menitan dengan jarak naik turun yaitu 9 kilometer.
Kesimpulan
Nah setelah mengetahui keempat pilihan jalur pendakian yang ada, sekarang adalah saatnya untuk memilih layanan atau tur yang menyediakan paket untuk mendaki gunung Batur. Sebagai salah satu tur yang fokus di bidangnya, mungkin kami dari Guide Gunung Batur bisa menjadi pilihan yang tepat.
Untuk info lebih lengkap bisa ada simak di Pilihan paket trekking gunung Batur untuk wisatawan dosmestik. Memang benar halnya jika anda sudah mengetahui tentang seluk beluk dan jalur pendakian gunung Batur yang ada, anda juga bisa mendaki gunung ini tanpa menggunakan jasa pemandu. Akan tetapi demi alasan kenyamanan dan keselamatan dalam perjalanan, maka memilih pemandu atau guide yang tepat adalah sebuah keharusan.
Selain alasan tersebut, dengan memakai jasa guide lokal tentunya itu juga berarti anda turut membantu kami penduduk lokal dalam mengais rejeki. Baiklah cukup sekian informasi kali ini tentang 4 jalur atau start point pendakian gunung Batur, semoga bermaafaat dan sampai jumpa di gunung Batur, Kintamani Bali!
Mount Batur Trekking @2023